Ticker

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Membuat Rancangan Percobaan dan Membuat Laporan Uji Makanan

 

Percobaan yang dapat digunakan untuk membuktikan kandungan yang dimiliki suatu bahan makanan disebut uji makanan. Tujuan praktikum tersebut adalah untuk mengetahui zat apa saja yang terkandung pada sebuah bahan makanan.

Alat yang dibutuhkan
Tabung reaksi dengan raknya 
Pipa tetes 
Cawan petri 
Mortal 
Spatula 
Pembakar bunsen 
Penjepit tabung reaksi 
Kertas buram 
Korek api 
Tisu 

Bahan makanan yang perlu disediakan 
Kedelai 
Kemiri 
Margarin  
Pisang
Putih telur rebus 
Roti

Uji Amilum
Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji amilum (karbohidrat) adalah lugol atau kalium iodida. Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, yaitu roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, kemiri, dan margarin. Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, dan kemiri. Letakkan bahan makanan yang sudah diproses ke cawan petri. Beri label untuk masing-masing bahan makanan. Pada masing-masing bahan makanan, ditetesi lugol atau kalium iodida. Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya.

Uji Lemak
Alat yang digunakan untuk melakukan uji lemak adalah kertas buram. Persiapkan kertas buram. Oleskan bahan makanan yang dimiliki, yaitu roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, kemiri, dan margarin pada 6 lembar kertas buram yang telah disediakan. Beri nomor tingkat transparansi kertas buram, no 1 untuk kertas buram yang paling transparan.

Uji Glukosa
Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji glukosa adalah benedict. Siapkan 6 tabung reaksi beserta raknya. Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, yaitu roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, kemiri, dan margarin. Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, dan kemiri. Masukkan bahan makanan yang sudah dihaluskan pada tabung reaksi. Beri label untuk masing-masing bahan makanan. Beri 5 tetes benedict pada setiap bahan makanan. Panaskan di atas bunsen dan diamkan sebentar. Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya.

Uji Protein
Larutan yang dibutuhkan untuk melakukan uji protein adalah NaOH dan CuSOSiapkan 6 tabung reksi beserta raknya. Ambil 6 buah bahan makanan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, yaitu roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, kemiri, dan margarin. Haluskan bahan makanan yang berbentuk padat seperti roti, kedelai, putih telur rebus, pisang, dan kemiri. Masukkan bahan makanan yang sudah dihaluskan pada tabung reaksi. Beri label untuk masing-masing bahan makanan. Beri 3 tetes larutan NaOH dan 3 tetes larutan CuSO4 pada setiap bahan makanan. Amati perubahan warna yang terjadi dan catat hasilnya.

uji makanan

Pembahasan

Lugol digunakan untuk menguji bahan makanan yang mengandung karbohidrat (amilum). Bahan makanan yang mengandung amilum (karbohidrat) bila ditetesi lugol akan berubah warna menjadi biru hitam. Semakin gelap warnanya berarti makanan tersebut banyak kandungan karbohidratnya.

Biuret, campuran NaOH dan CuSO4, adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan protein. Bahan makanan yang mengandung protein akan berubah menjadi ungu setelah ditetesi biuret. Hal itu terjadi karena ada ikatan protein dengan biuret yang menghasilkan dasar reaksi kompleks koordinasi antara  Cu2+ dengan gugus C=O dan N-H ikatan peptida dalam larutan alkalis. Menghasilkan perubahan warna menjadi ungu atau lembayung.

Benedict adalah reagen yang digunakan untuk menguji kandungan glokusa pada bahan makanan. Bahan makanan yang mengandung glukosa akan berubah menjadi warna merah bata setelah ditetesi benedict dan kemudian dipanaskan.

Kertas buram digunakan sebagai uji lemak. Bahan makanan yang mengandung lemak akan membuat kertas buram menjadi transparan jika dioleskan pada kertas buram.

Kesimpulan

Bahan makanan yang mengandung amilum adalah nasi, pisang. Hal ini ditunjukkan karena terjadi perubahan warna pada roti yang dihaluskan dan kemudian ditetesi lugol/kalium iodida. Perubahan warna yang terjadi adalah warna roti berubah menjadi biru kehitaman. Begitu juga dengan pisang.

Bahan makanan yang mengandung glukosa adalah roti, tempe, dan pisang. Terjadi perubahan warna saat roti yang dihaluskan ditetesi benedict, perubahan warna yang terjadi adalah warna roti menjadi orange. Hal yang sama juga terjadi pada pisang. Sedangkan pada kedelai juga demikian, tetapi warna orange agak samar, tidak sejelas pada roti dan pisang.

Bahan makanan yang mengandung protein adalah putih telur dan kemiri. Hal ini dikerenakan terjadi perubahan warna pada kedua bahan tersebut, yaitu putih telur dan kemiri. Perubahan warna yang terjadi adalah sama-sama menjadi berwarna ungu.

Bahan makanan yang mengandung lemak adalah margarin, roti, dan pisang. Bekas kertas buram yang diolesi margarin menjadi transparan. Pada roti dan pisang juga meninggalkan bekas transparan meskipun hanya sedikit. Bekas kertas buram yang transparan menunjukkan adanya lemak pada bahan makanan. 

Sumber : http://idschool.net

Posting Komentar

0 Komentar