Keselamatan Kerja di Laboratorium

Sebelum melakukan percobaan di laboratorium perlu diketahui terlebih dahulu materi,.metode, dan tahapan kerja yang akan dilakukan. Mengapa demikian?

Jawaban

Mengetahui materi, metode, dan tahapan kerja yang akan dilakukan sebelum melakukan percobaan di dalam laboratorium mempermudah proses percobaan dan mengurangi bahaya mungkin terjadi. Dengan mengetahui materi, kita mengetahui bahan dan sifatnya serta alat yang diperlukan dan cara kerjanya Oleh karena itu, kita dapat berhati-hati selama percobaan. Dengan mengetahui tahapan kerja sebelum percobaan, waktu percobaan lebih efektif dan efisien, dan meminimalisir kesalahan percobaan.

Kalium permanganat merupakan bahan pengoksidasi yang kuat Apabila terkena cahaya atau pemanasan akan tereduksi sehingga bilangan oksidasi mangan turun. Jika terkena kulit menyebabkan iritasi, perih, dan rasa terbakar. Simbol apa yang barns dicantumkan pada kemasan kalium permanganat? Jelaskan pula cara penyimpanan kalium permanganat!

Jawaban

Oleh karena merupakan zat pengoksidasi kuat, botol kemasan kalium permanganat diberi simbol bahan pengoksidasi yaitu X. Simbol terbagi menjadi 2 kode, yaitu kode Xn dan kode Xi. Kode Xn menunjukkan adanya risiko kesehatan jika bahan masuk melalui pernafasan (inhalasi), melalui mulut (ingestion), dan melalui kontak kulit. Sedangkan kode Xi menunjukkan adanya risiko inflamasi jika bahan kontak langsung dengan kulit dan selaput lendir. Penyimpanan kalium permanganat dilakukan dalam botol gelap yang tertutup rapat Ditempatkan di ruangan gelap dengan sirkulasi udara yang baik serta dijauhkan dari bahan-bahan yang mudah teroksidasi, misal ammonium nitrat, senyawa asam, dan alkohol.

Sebutkan nama dan kegunaan peralatan laboratorium berikut ini

Jawaban

1. Pengaduk, digunakan untuk mengaduk saat mencampur zat padat dengan larutan sehingga zat padat larut dengan sempurna.
2. Gelas ukur, berfungsi untuk mengukur volume suatu larutan.
3. Tabung Y, digunakan untuk mereaksikan suatu zat dalam sistem tertutup.
4. Buret, digunakan untuk menampung larutan titran saat melakukan titrasi.
5. Pelat tetes, sebagai tempat ·menampung larutan yang akan diuji sifat asam-basanya.
6. Propipet, digunakan bersama pipet volume untuk memompa larutan agar masuk atau keluar pipet volume.
7. Sebutkan cara-cara penyimpanan bahan kimia yang disesuaikan dengan sifat bahayanya!

Sebutkan cara-cara penyimpanan bahan kimia yang disesuaikan dengan sifat bahayanya!

Jawaban

Cara penyimpanan bahan kimia yang disesuaikan dengan sifat bahayanya sebagai berikut.  

1. Bahan-bahan kimia yang mudah meledak (eksplosif) dapat disimpan di tempat (bangwan) yang terisolir dari bangunan-bangunan lainnya dan dilengkapi dengan pintu tahan api.
2. Bahan-bahan kimia yang mudah menguap dan terbakar disimpan di tempat yang jauh dari sumber api.
3. Bahan-bahan yang mudah menguap dan bertekanan tinggi barns dilindungi dari cahaya matahari. Ventilasi udara dalam ruangan harus baik.
4. Bahan-bahan oksidator jangan ditempatkan bersama dengan bahan yang mudah terbakar (bahan organik dan pereduksi). Ventilasi udara dalam ruangan harus baik.
5. Bahan-bahan korosif disimpan di tempat yang kering atau suhunya rendah namun tidak di bawah titik bekunya.
6. Bahan kimia yang mudah bereaksi dengan air, disimpan pada tempat yangjauh dari swnber air.
7. Bahan-bahan kimia yang mudah terurai membentuk racun apabila berhubungan dengan panas, air, atau asam tidak diperkenankan disimpan berdekatan dengan bahan-bahan kimia yang mudah menyala/menguap. Suhu ruangan harus rendah dan kering.

Sebutkan lima hal yang hams dilakukan selama bekerja di laboratorium berkaitan dengan keamanan dan keselamatan diri!

Jawaban

Beberapa hal yang harus dilakukan selama bekerja di laboratorium sebagai berikut.

1. Memakai baju/jas laboratorium selama bekerja di laboratorium.
2. Menggunakan kacamata pengaman (googles) atau masker/penutup wajah.
3. Menggunaμn sarung tangan jika diperlukan.
4. Mengikat rambut yang panjang agar tidak menganggu dan tidak menimbulkan bahaya
5. Tidak makan dan minum selama bekerja di laboratorium.
6. Melepas lensa kontak selama bekerja di laboratorium.