Sasaran: Kelas X | Durasi: ~10 menit
Pemantik: percobaan menunjukkan perbedaan lampu menyala pada larutan NaCl dan larutan gula — konsep ion sebagai pembawa muatan.
- Menjelaskan bagaimana ion dalam larutan membawa arus listrik.
- Membedakan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit dari aspek jumlah ion dan daya hantar.
- Menganalisis pengaruh konsentrasi, mobilitas ion, dan temperatur terhadap konduktivitas.
- Melakukan prediksi hasil uji konduktivitas sederhana dan menginterpretasikannya.
Intisari Materi
- Arus listrik di dalam larutan dibawa oleh ion (kation dan anion). Semakin banyak ion bebas → konduktivitas semakin besar.
- Elektrolit kuat: hampir seluruh molekul terionisasi (mis. NaCl, HCl). Elektrolit lemah: hanya sebagian terionisasi (mis. CH3COOH).
- Faktor penting: konsentrasi ion, jenis ion (muatan dan ukuran → mobilitas), suhu, dan kelarutan.
- Perbedaan antara konduksi dalam logam (elektron bebas) dan dalam larutan (ion bergerak). Elektroda & reaksi elektrolit dapat menghasilkan gas/produk redoks.
Materi lengkap (PDF)
Sumber dokumen: Google Drive (preview & unduh tersedia).Simulasi: Pilih larutan → Uji konduktivitas (konseptual)
Pilih larutan, lalu tekan Uji. Simulasi ini menunjukkan apakah larutan menghantarkan arus kuat/lemah/tidak.
Pilih jawaban → tombol Cek memberi umpan balik. Pilihan yang dipilih berubah warna.
Tuliskan 2–3 kalimat: Berdasarkan materi dan simulasi, jelaskan mengapa larutan NaCl menghantarkan arus sementara larutan gula tidak.
Kata kunci: elektrolit, nonelektrolit, konduktivitas, ion, Kelas X, cara larutan menghantarkan arus listrik
Deskripsi: Media interaktif untuk siswa Kelas X: video eksperimen, materi PDF (embed + unduh), simulasi uji konduktivitas, 10 soal interaktif, dan refleksi.
0 Komentar