Sasaran: Kelas X–XI | Durasi belajar mandiri: 10–15 menit
Pemantik: percobaan sederhana menunjukkan perbedaan penghantaran arus pada larutan NaCl vs larutan gula — lihat nyala lampu dan gelembung gas.
- Mendeskripsikan perbedaan larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan nonelektrolit.
- Menjelaskan proses ionisasi dan kaitannya dengan daya hantar listrik.
- Mengidentifikasi jenis ikatan senyawa yang mendukung sifat elektrolit / nonelektrolit.
- Menguji konduktivitas larutan sederhana secara konseptual dan prediktif.
Ringkasan isi (intisari dari PDF)
- Pembagian campuran: homogen (larutan) vs heterogen. Tahapan pembentukan larutan: pelarut mengelilingi → menguraikan → menyebarkan partikel zat terlarut.
- Klasifikasi larutan menurut daya hantar listrik: elektrolit kuat, elektrolit lemah, nonelektrolit — ciri, contoh, dan derajat ionisasi (α).
- Contoh-contoh: HCl, Ba(OH)2, NaCl (elektrolit kuat); HF, Be(OH)2, AgCl (elektrolit lemah); gula (C6H12O6) sebagai nonelektrolit.
- Jenis ikatan senyawa berkaitan: senyawa ionik larut air cenderung elektrolit; senyawa kovalen nonpolar cenderung nonelektrolit.
Materi lengkap (PDF)
Sumber: dokumen materi yang diunggah oleh pengajar. :contentReference[oaicite:0]{index=0}
Prediksi konduktivitas — pilih larutan, lalu tekan "Uji"
Simulasi sederhana (konseptual): menampilkan apakah larutan menghantarkan listrik kuat/lemah/tidak.
Klik Cek pada tiap soal untuk umpan balik, lalu Rekap Skor.
Tuliskan secara singkat (2–3 kalimat): mengapa larutan NaCl menghantarkan listrik sedangkan larutan gula tidak? Jelaskan perubahan konfigurasi ion dan kaitannya dengan muatan pembawa arus.
Kata kunci: larutan elektrolit, nonelektrolit, uji konduktivitas, ionisasi, contoh NaCl, gula
Deskripsi singkat: Media interaktif: video eksperimen, materi lengkap (PDF), simulasi konduktivitas, 10 soal interaktif, dan refleksi untuk siswa SMA.
0 Komentar